Erosi adalah musuh besar bagi tebing atau lereng yang curam. Erosi pada lereng dapat disebabkan banyak faktor mulai dari erosi angin, air hujan hingga cuaca yang kurang mendukung. Mungkin erosi pada tebing terlihat seperti bukan masalah besar namun dampak yang dihasilkan dari erosi yang sebenar nya yang paling berbahaya.
Jika erosi dibiarkan begitu saja maka dampak nya bisa terjadinya keruntuhan struktural pada tebing atau lebih sering disebut tanah longsor. Yang tentu tanah longsor akan membahayakan siapapun yang ada di atas atau di bawah tebing, apalagi jika ada bangunan besar di atas atau di bawah tebing. Maka kerusakan yang dihasilkan akan lebih besar. Erosi sendiri bukan hanya menyebabkan tanah longsor namun juga dapat mengubah bentang alam, yang tadinya asri dan hijau kini menjadi kering dan tandus.
Dengan itu erosi pada tebing haruslah di atasi dengan cepat agar dampak dari erosi tersebut dapat di minimalisir atau bahkan dihilangkan. Biasa nya pencegahan erosi pada tebing atau lereng menggunakan material seperti geobag, kawat bronjong atau bahkan geocell, namun penggunaan material di atas kurang efektif untuk pengaplikasian jangka pendek, karena material tersebut cenderung lebih sulit untuk diaplikasikan dan juga harga nya yang lebih mahal.
Mengenal Erosion Control Mat
Erosion control mat adalah material organik yang bertujuan untuk mengurangi erosi yang terjadi pada tebing untuk mencegah terjadinya tanah longsor pada area lereng. Tidak seperti material lainnya erosion control mat dibuat secara khusus untuk pencegahan erosi pada tebing
Erosion control mat bisa dibilang lebih populer dari material pencegah erosi lainya. Erosion control mat sangat mudah untuk diaplikasikan pada kontur tanah apapun dan dalam kemiringan apapun yang membuat nya sebagai material yang fleksibel. Selain itu erosion control mat memiliki kualitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan material penahan erosi lain nya. Walaupun dengan harga yang lebih terjangkau.
Mengenal Jenis Jenis Dari Erosion Control Mat
Sudah dibahas sebelumnya kalau erosion control mat terbuat dari bahan organik yang dapat terurai seiring berjalannya waktu, namun sebenar ada tiga opsi dari bahan dasar erosion control mat yang sering digunakan, yaitu plastik, organik, dan sintetik fiber. Perbedaan bahan penyusun tentu akan mempengaruhi fungsi teknik dari masing masing jenis tersebut.
-
Biodegradable Erosion Control Mat
Jenis dari erosion control mat ini menggunakan bahan bahan organik yang biasa nya terbuat dari kayu atau serat kelapa. Jenis erosion control mat ini cocok untuk proyek yang memprioritaskan lingkungan alam agar tetap terjaga, seperti reklamasi tambang, atau penghijauan tepi lereng yang tandus.
Karena jenis erosion control mat ini terbuat dari bahan bahan alami membuat material ini menjadi material ramah lingkungan, karena dapat terurai seiring berjalannya waktu. Yang juga tidak akan mengganggu proses pertumbuhan dari tanaman yang akan ditanam di area tebing.
-
Photodegradable Erosion Control Mat
Untuk jenis ini memakai material plastik khusus yang akan terurai dan berhenti berfungsi di waktu yang sudah ditentukan. material jenis ini juga cocok untuk melakukan reboisasi tebing sama seperti jenis biodegradable, namun yang menjadi pembeda adalah material ini menggunakan plastik yang sensitif dengan sinar UV. Semakin intens material ini terkena sinar UV maka material ini akan terurai lebih cepat.
Namun material ini tidak cocok digunakan di tempat yang tidak terkena sinar matahari karena material ini tidak akan terurai dengan benar.
-
Permanent Erosion Control Blankets
Jenis dari material erosion control mat ini dirancang secara khusus untuk tidak terurai sama sekali dalam jangka waktu yang sangat lama. Jadi material ini cocok untuk pengaplikasian yang memerlukan pengontrol erosi yang permanen dengan harga yang lebih terjangkau.