Saat ini masih kesusahan membandingkan lada hitam dan lada putih sebagai bumbu masakan? Tenang, artikel ini kali akan mengulas ketidaksamaan ke-2 tipe bumbu yang kerap digunakan di beberapa masakan Indonesia.
Lada datang dari tanaman lada yang disebut bumbu asli dari India. Bumbu ini sudah digunakan di beberapa sajian di penjuru dunia, terhitung Indonesia.
Dalam biji lada atau merica, ada sebuah kandungan senyawa namanya piperine yang hasilkan rasa hangat pada kerongkongan.
Dari tanaman lada atau merica ini, dibuat 2 tipe biji yang lain, yaitu lada putih dan lada hitam.
Lalu, apa sich ketidaksamaan lada putih dan lada hitam sebagai bumbu masakan? Merilis dari Master Class dan All Recipes, berikut bedanya.
Baca juga: macam cake
Lada putih
Sebenarnya, lada putih datang dari tumbuhan yang serupa dengan lada hitam. Ke-2 nya sama mempunyai nama ilmiah Piper ningrum.
Lada putih datang dari biji lada (merica utuh) yang telah masak saat diambil. Biji-biji ini dipendam di air untuk reaksi peragian.
Pada akhirannya, susunan luar dari biji lada akan lenyap dan terkelupas dan tersisa benih sisi dalamnya. Berikut yang dikatakan sebagai lada putih.
Lada hitam
Bila lada putih dipanen saat biji sudah masak, karena itu berlainan dengan lada hitam.
Lada hitam datang dari biji lada (merica utuh) yang mentah yang diolah dan dikeringkan. Berikut kenapa kulit lada kelihatan kerutan dan menghitam sesudah berlangsungnya reaksi peragian pemrosesan.
Lada hitam vs lada putih
Penampilannya
Dengan jelas, ketidaksamaan lada hitam dan lada putih kelihatan terang dari penampilannya. Lada hitam karena berwarna yang hitam dan kulitnya yang kerutan, sementara lada putih warna putih dan tidak kelihatan kerutan.
Untuk tipe lada hitam bubuk, bumbu yang ini warna keabu-abuan. Sementara lada putih bubuk warna putih.
Rasa
Lada hitam dan lada putih bisa diperbedakan lewat rasa. Karena, proses pemrosesannya yang dipendam oleh air saat reaksi peragian terjadi, kulit biji lada jadi terkelupas hingga kelihatan warna putih.
Karena kulitnya yang terkelupas berikut yang membuat lada putih berasa lebih halus dan rasa pedasnya tidak terlampau mencolok.
Sementara untuk lada hitam, karena proses pemrosesannya dibarengi bersama kulit, membuat rasa lada hitam lebih pedas dan menonjol.
Masalahnya, kandungan senyawa piperin dalam kulit lada hitam tidak kebuang sama dalam lada putih, hingga rasa pedasnya saat ini masih menonjol.
Periode taruh
Ketidaksamaan lada hitam dengan lada putih bisa diperbedakan dari periode simpannya. Rerata, periode taruh lada hitam lebih lama dibanding lada putih.
Periode taruh lada putih bubuk dapat capai tiga bulan, sementara lada hitam bubuk dapat sampai enam bulan.
Tetapi, bila ingin tahan lama sampai tahunan, beli biji lada utuh atau merica utuh yang masih belum digiling.
Pemakaian
Lada hitam umum dipakai di beberapa negara di dunia dan biasa dijadikan bumbu dasar dalam beragam sajian makanan.
Sementara lada putih umum dipakai di Asia dan Swedia karena rasanya yang tidak terlampau menonjol. Umumnya lada putih dipakai sebagai bumbu makanan seperti sup, tumis-tumisan, sampai bakso.
Tersebut deretan ketidaksamaan lada hitam dan lada putih sebagai bumbu masakan.