Berbicara asoal tourism 4.0, tentu terlintas di fikiranmu terkait industri 4.0. Tourism atau pariwisata 4.0 memang muncul dari adaptasi industri 4.0. Konsep dan sistem yang ada pada pariwisata era ini berpacu pada adanya kemajuan industri saat ini.
Adapun tujuan dari kemunculan tourism 4.0 adalah untuk menjadikan hal-hal yang awalnya sulit dijangkau oleh wisatawan, pada akhirnya menjadi hal yang lebih mudah didapatkan. Semua hal yang terkait dengan pariwisata era ini, tidak lepas dari kemajuan teknologi di era industri 4.0.
Beberapa Unsur Pariwisata 4.0
Seperti yang telah dikatakan di awal, pada era pariwisata 4.0 ini, kamu akan dihadapkan pada beberapa unsur yang mengadaptasi kemajuan teknologi di era industri 4.0 juga. Semua konsep yang ada di dalamnya memiliki tujuan yang sama dengan apa yang menjadi dasar munculnya industri 4.0.
Indonesia sendiri sudah mulai mengaplikasikan kemajuan pariwisata 4.0 guna memajukan dunia pariwisata Indonesia. Hal ini juga dilakukan agar jangkauan pariwisata Indonesia bisa semakin meluas.
Ada beberapa unsur yang menjadi pokok pembangunan tourism 4.0 ini. Beberapa unsur ini akan dijelaskan dalam bentuk poin-poin penjelasan seperti yang ada di bawah ini:
- IoT (Internet of Things)
Unsur ini menjelaskan terkait semua hal yang berbentuk teknologi dan telah terkoneksi dengan internet. Ada 3 hal yang menjadi pembangun IoT, yakni media/ alat, jaringan, serta aplikasi.
Adanya unsur IoT pada pariwisata 4.0 ini menjadikan banyak wisatawan semakin mandiri dalam melakukan perjalanan. Tidak hanya itu, para penyedia jasa wisata juga akan sangat terbantu dengan adanya unsur ini.
Para penyedia jasa akan lebih mudah menjangkau wisatawan dari mana saja. Pengeluaran dari faktor geografisnya juga akan semakin hemat dan terkontrol dengan baik.
- Big Data
Sesuai dengan namanya, Big Data ini berhubungan erat dengan segala bentuk data yang terkait dengan kegiatan berwisata itu sendiri. Mulai pergerakan yang dilakukan oleh pelaku wisata, hingga keputusan pembelian.
Data yang akan diambil pun menjadi lebih mudah diakses. Pasalnya, dengan pariwisata 4.0 yang mengandalkan kemajuan teknologi ini, semua data bisa diperoleh dari media sosial, portal pariwisata, chat bots, dan lain sebagainya.
- Augmented Reality (AR)
Manfaat yang bisa didapat dari AR ini adalah kemudahan pelaku wisatawan seperti misalnya aktivitas membooking hotel, akses informasi destinasi, dan lain sebagainya. Pada AR, ada koneksi antara aplikasi software dengan perangkat keras.
Tak dapat dipungkiri, semua aktivitas tambahan yang dibutuhkan oleh pelaku wisata, bisa dijangkau dengan mudah hanya dengan mengandalkan aplikasi beserta perangkat keras dari sistem AR ini.
- Virtual Reality (VR)
Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah yang satu ini. Pasalnya, seseorang bisa merasa berada di lingkup dunia maya 3D hanya dengan mengandalkan perangkat yang menjadi aksesnya. Keadaan ini disebut dengan virtual reality.
Salah satu contoh nyata dari adanya virtual reality adalah theme park Guizou, China. Mereka memberikan suguhan taman hiburan yang dibuat dengan virtual 3 dimensi. Orang yang mengaksesnya akan merasa bahwa ia benar-benar sedang berada di taman tersebut.
- Mixed Reality (MR)
Seperti namanya, mixed reality ini adalah penggabungan dari dunia nyata dengan virtual, guna menghasilkan visualisasi dari lingkungan dengan memanfaatkan teknologi hologram. Adanya MR ini menjadikan para wisatawan bisa memvisualisasikan objek yang sifatnya virtual.
Objek itu seolah-olah benar-benar sedang berhadapan dengannya, bahkan wisatawan pun bisa berinteraksi dengan obyek tersebut.
- Technology-based Business Models
Unsur berupa model yang didasarkan pada teknologi digital. Unsur ini bekerja untuk memadukan koneksi antara pelaku pariwisata dengan jasa penyedia wisata. Beberapa contohnya adalah seperti traveloka, tiket.com, pegipegi, dan lain sebagainya.
Model ini juga menyediakan kemudahan akses pada sub sektor transportasi. Contohnya adalah seperti grab, blue bird, gojek, dan lain-lain.
- Mobile Technology
Dalam hal ini, mobile technology berarti segala bentuk nyata teknologi yang keberadaannya mampu memudahkan akses perjalanan pelaku wisata. contohnya adalah seperti smartwatch, smartphone, kacamata UV, dan beberapa bentuk teknologi lainnya.
- AI (Artificial Intelligent)
Unsur teknologi yang satu ini juga sering dikenal dengan sebutan robot. Kecerdasan buatan ini dibuat dalam bentuk robot yang bisa melakukan aktivitas atau kemampuan layaknya manusia. Salah satu contohnya adalah robot yang mampu memandu wisatawan saat berada di Bandara.
- Chatbots
Chatbots ini menggunakan teknologi auto responder. Kamu tentu pernah mengirim chat pada suatu aplikasi, lantas ada pesan yang otomatis terkirim dengan cepat pada layar chatmu. Nah hal seperti itu dinamakan chatbots. Artinya, ada robot yang telah diatur menjadi auto responder.
Sebagai negara yang kaya akan destinasi wisata, Indonesia harusnya telah mempersiapkan diri secara penuh untuk menjadi negara dengan tourism 4.0. Semua sistem pada pariwisata 4.0 ini tidak hanya akan memudahkan pelaku, namun juga memberikan feedback yang meluas bagi Indonesia.